Berita Metropolitan - Siapa bilang Ahok dibenci karena agama bukan Islam atau disebut kafir
oleh orang-orang yang benci padanya. Arcandra yang jelas-jelas muslim
juga dibenci dan dihalang-halangi untuk jadi menteri ESDM lagi. Hal yang
sama terjadi kepada Ahok yang dibenci dan dihalang-halangi untuk jadi
gubernur DKI lagi. Jadi bulshit mereka itu membela kepentingan agama
dengan kedok jangan pilih pemimpin kafir. Namun nyatanya Arcandra yang
jelas-jelas muslim juga dihalang-halangi untuk jadi menteri ESDM.
Ahok adalah musuh mafia dan politikus busuk di DKI dan juga daerah
lainnya yang malu karena tidak bisa mengikuti sepak terjang Ahok.
Sedangkan Arcandra sudah terbukti bisa berprestasi di negeri paman Sam
dan sudah mengorbankan karirnya disana untuk demi bisa mengabdi dan
membangun ibu pertiwi. Apa lacur karena gara-gara kesalahan
administratif akhirnya dia dijegal sana sini. bahkan gara-gara sangat
keukeh menjegal Arcandra sampai-sampai mengancam akan melengserkan
Jokowi.
Arcandra dan Ahok dua orang yang cemerlang dan ingin membabat mafia
dan politikus busuk di negeri ini. Yang satu membabat mafia anggaran di
pemerintahan daerah khususnya DKI dan yang satu lagi akan membabat mafia
anggaran di kementerian khususnya ESDM yang memang lahan yang sangat
basah dan menjadi rebutan para politikus untuk bisa menggerogoti di
sana.
Memang tidak bisa membandingkan aple to aple antara Ahok dan Arcandra
tapi memang mereka berdua adalah apel unggul yang mahal dan sangat
langka. Namun bagi yang tidak suka apel mereka tetap akan menolaknya
buan karena apel yang satu ditanam dan dijual oleh non muslim sedangkan
apel yang satu lagi ditanam dan dijual oleh orang muslim namun tetap
saja pembenci apel ini akan menolak mereka berdua.
Kalau alasan mereka yang benci Ahok adalah masalah kekafiran dan
bukan dari golongan non muslim sangat aneh karena negara kita bukan
negara Islam dan sangat menjunjung tinggi keanekaragaman dan anti SARA.
Sedangkan para pembenci Arcandra sekarang mengusung standar moral dan
bahkan seorang politikus dari demokrat jelas-jelas menuduh Arcandra
sebagai pengkhianat. Tuduhan dengan alasan abstrak bahkan absurd yang
terlalu dipaksakan dan dicari-cari untuk menjegal Ahok dan Arcandra ini
sebenarnya sudah dapat terendus di publik dan rakyat yang sudah luas
wawasannya tidak akan tertipu dengan cara-cara mafia dan politikus busuk
itu. Saya yakin dan percaya bahwa saat ini usaha-usaha ntuk menjegal
orang-orang ynag memang ingin memajukan negara tidak akan mudah semudah
jamannya Eyang Amin Rasis yang melakukan politik kotor berkedok agama dan
keyakinan namun nyatanya untuk kepentingan pribadi dan golongannya
sendiri.
Saat ini gencar tersebar di medsos upaya pembunuhan karakter untuk
Arcandra sedangkan Ahok usaha itu sudah lama dilakukan dengan menjuluki
Ahok sebagai orang yang kasar ,bengis dan mulutnya kotor dengan
mengulang-ulang kata taik dan nenek lu yang selalu digunakan untuk
mendeskreditkan Ahok Sampai - sampai pendukung Ahok disebut sebagai
"taiker". Demikian pula Arcandra dilancarkan pembunuhan karakter melalui
media dan medsos.
Arcandra dituduh pengkhianat, penipu dan tidak jujur dan dituduh
integritasnya untuk negara diragukan Arcandra itu seorang ahli di bidang
teknologi dan perhitungan biaya eksploitasi minyak. Makanya gebrakan
utamanya adalah men-challenge perusahaan2 asing rekanan migas utk
bersama-sama menghitung biaya mereka. Selama ini perusahaan-perusahaan
minyak tersebut hanya memberi report ke pemerintah biaya sekian dan
minta cost recovery. Arcandra maunya harus transparan detail jangan
sampai ada markup.
Memang gak mudah karena teknologi masing-masing perusahaan sangat
spesifik sesuai riset mereka masing-masing. Tapi tetap harus mampu
menjelaskan dengan baik supaya kita yakin tidak dikadalin oleh para
perusahaan-perusahaan asing itu.
Jadi apapun yang bakal dilakukan untuk menjegal Ahok dan Arcandra
korbannya dimana-mana pastilah rakyat kecil. Rakyat yang tidak faham
politik tingkat tinggi adalah korban yang dijadikan pengekor isu-isu
bahkan hoax yang dilancarkan di media mainstream maupun media sosial.
Demikian pula dengan para parpol yang masih murni yang
menginginginkan Ahok tanpa mahar politik dan juga Arcandra yang masih
didukung oleh politisi baik akan sangat terbantu jika kita sebagai warga
negara terus membela orang baik yang akan memperbaiki negeri ini. Hanya
orang-orang baik dan berniat baik sajalah yang bisa memperbaiki kondisi
negara mkita.
Pak jokowi seharusnya tidak usah ragu akan dilengserkan dan
sebagainya karena akan mengangkat Arcandra kembali.Percayalah pak jokowi
kami rakyat Indonesia yang memang ingin turut memperbaiki negeri ini
akan terus mendukungmu dan mengawalmu.
Sumber : kompasiana.com
Source link
0 komentar:
Posting Komentar