Belakangan ini masalah kekerasan terhadap anak memang sudah menjadi perhatian serius. Selain beragamnya cara kekerasan yang dilakukan kepada anak, intensitasnya pun sudah dianggap sangat mengkhawatirkan. Bahkan kerap kali, yang melakukan kekerasan tersebut bukanlah orang lain namun orang dekat korban.
Sama seperti yang di Indonesia, di seluruh penjuru dunia juga banyak anak-anak yang mengalami kekerasan yang dikawatirkan bisa merusak mental mereka. Bahkan tak jarang kekerasan berakhir dengan kematian sang bocah.
Baru-baru ini dikabarkan sebuah kejadian miris dialami seorang gadis kecil asal Kolombia. Kemaluan bocah berusia 7 tahun tersebut dibakar hingga melepuh dengan menggunakan lilin oleh ibunya sendiri.
Melansir dari Mynewshub, pada Minggu (11/9/2016), aksi kejam tersebut dilakukan sang ibu yang bernama Rosabel Munoz hanya karena anaknya mendapat nilai yang buruk pada mata pelajaran Matematika di sekolahnya.
Sang anak akhirnya terpaksa di rawat selama 28 hari di sebuah rumah sakit di Kolombia akibat insiden keji tersebut.
Saat dirinya ditangkap oleh kepolisian setempat, Rosabel dijatuhi hukuman sebagai tahanan rumah oleh pengadilan di Tolima, Kolombia.
Sementara itu sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Ketua Lembaga Kesejahteraan Kolumbia, Oscar Rios, yang mengatakan bahwa anak-anak yang tidak berdaya dan belum bisa melakukan perlawanan memang harus dilindungi.
Selain itu Oscar juga mengatakan, mereka memiliki tim profesional yang akan merawat anak-anak bila mereka mendapat siksaan dari orangtuanya sendiri.
Saat ini mereka juga sedang berusaha untuk mengembalikan kepercayaan diri para anak korban kekerasan. Akan tetapi, hingga kini sang anak belum diperbolehkan untuk bertemu dengan keluarganya.
Kini, nasib sang bocah berada di bawah perlindungan bagian layanan sosial Kolombia. Baca juga informasi mengenai Lari di BSD City Bisa Bawa Pulang Uang 450 Juta Rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar