Gencarnya proses sidang Jessica menimbulkan banyak pertanyaan public. Bahkan di lini dunia maya sampai muncul banyaknya meme atau sindiran terkait hal tersebut. Bahkan banyak orang yang kemudian mengkait-kaitkan bahwa ini adalah upaya menutupi pemberitaan tentang bobroknya perekonomian Indonesia saat ini. Lalu apa sebenarnya yang terjadi?
Bila Anda bekerja di media elektronik, pasti tahu jawabannya! Rating. Kenapa rating begitu penting, sebab rating akan mempengaruhi pendapatan. Dan di mana ada program berating tinggi, pasti akan terus diperpanjang jam siar dan ditayangkan kalau bisa setiap hari. Sebut saja mudahnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) atau Mahabharata (ANTV) yang sempat merajai rating dan malah ditayangkan lebih dari dua jam setiap harinya. Kamu bosan? Jelas. Tapi bagi pemilik stasiun TV, selama pundi-pundi uang mengalir, maka akan terus ditayangkan tak peduli ada pihak yang mencemooh.
Hal itu pula yang terjadi pada penyiaran sidang Jessica. Tirto.id melaporkan dalam sidang ke-11 yang digelar 10 Agustus lalu, share Kompas TV melejit jadi 5,64% dan TvOne jadi 5,68%! Bandingkan dengan Metro TV yang tidak menayangkan sidang dan cuma mendapat 1,62%. Padahal jika tak menayangkan sidang Jessica, share rata-rata harian Kompas TV cuma 2,06% dan TvOne mencatat 3,43% saja.
Dan jika mendapat rating/share yang tinggi, apa yang akan ikut meningkat? Tepat, iklan. Dan hukum bisnis manapun jika iklan meningkat, maka uang akan datang. Meskipun perwakilan TV-TV yang menayangkan sidang kopi sianida sejak menyebut tak ambil untung, fakta yang ada justru berbeda. Data yang diambil Tirto.id dari Adstensity, membuktikan kalau ketiga TV yang menayangkan sidang sianida meraih peningkatan pendapatan.
Contoh saja, dalam sidang 3 Agustus, TvOne mendapat uang Rp 9,9 M padahal dua hari sebelumnya meraih Rp 3,8 M dan sehari setelah sidang jadi Rp 5,8 M. Atau dalam sidang 1 September, TvOne mencatat raihan Rp 3,7 M dan Kompas TV memperoleh Rp 1,8 M. Jadi, masih mengeluh kenapa sidang kopi sianida ini tak kunjung usai? [trb]
0 komentar:
Posting Komentar