TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah dua sapi pemberiannya ditolak warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ahok mengatakan, ke-2 sapi yang diberikannya untuk warga Luar Batang tidak ditolak.
Bahkan, dia mengatakan sapinya telah dipotong.
Ahok memberikan dua sapi karena salah satu tokoh disana, Habib Umar memohon bantuan kurban itu pada Ahok.
Habib Umar memohon atas nama masjid. Tetapi menurut pihak masjid, mereka tak memohon sumbangan ke Ahok atau kemanapun.
Karenanya, dua ekor sapi tersebut dikembalikan oleh Panitia Kurban Masjid Luar Batang ke Habib Umar saat malam hari sesudah diterima.
" Yang sapi dia minta kirim untuk dipotong di dekat pendam keramat. Di terima kok. Ada tanda terima. Sapi telah dipotong,
Ahok mengatakan, ke-2 sapi yang diberikannya untuk warga Luar Batang tidak ditolak.
Bahkan, dia mengatakan sapinya telah dipotong.
Ahok memberikan dua sapi karena salah satu tokoh disana, Habib Umar memohon bantuan kurban itu pada Ahok.
Habib Umar memohon atas nama masjid. Tetapi menurut pihak masjid, mereka tak memohon sumbangan ke Ahok atau kemanapun.
Karenanya, dua ekor sapi tersebut dikembalikan oleh Panitia Kurban Masjid Luar Batang ke Habib Umar saat malam hari sesudah diterima.
" Yang sapi dia minta kirim untuk dipotong di dekat pendam keramat. Di terima kok. Ada tanda terima. Sapi telah dipotong,
habib yang minta. Bila orang tak minta, mustahil kita kasih, " tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Sebelumnya, Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, membetulkan ada penolakan tersebut .
" Ya, kemarin kami kembalikan lagi sapi dari Ahok, langsung. Sumbangan itu kami anggap menyakiti hati masyarakat Luar Batang, " tutur Mansur, Senin (12/9/2016).
Dua ekor sapi tersebut di kirim kembali pada Ahok memakai mobil yang mengantarnya.
" Langsung itu pakai mobil yang bawa kesini, kami tak terima, " katanya. ansur menyatakan penolakan tersebut karena masyarakat Jakarta telah merasa dizolimi Ahok.
" Kita selama ini tahu Ahok banyak menyakiti serta menzolimi rakyat Jakarta terlebih dalam bersikap serta bicara, " tuturnya.
Menurut dia, apa lagi dalam berkurban ada beberapa ketentuan yang harus diikuti.
" Lagian ini kan hari Idul Adha, banyak ketentuan untuk berqurban. Semoga ke depannya DKI di pimpin gubernur muslim, " katanya.
Menurutnya, sumbangan tersebut baru pertama kali ada pada sejarah Ahok sebagai Gubernur.
" Dia tak pernah nyumbang, malah yang nyumbang pejabat lain, " lanjutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, membetulkan ada penolakan tersebut .
" Ya, kemarin kami kembalikan lagi sapi dari Ahok, langsung. Sumbangan itu kami anggap menyakiti hati masyarakat Luar Batang, " tutur Mansur, Senin (12/9/2016).
Dua ekor sapi tersebut di kirim kembali pada Ahok memakai mobil yang mengantarnya.
" Langsung itu pakai mobil yang bawa kesini, kami tak terima, " katanya. ansur menyatakan penolakan tersebut karena masyarakat Jakarta telah merasa dizolimi Ahok.
" Kita selama ini tahu Ahok banyak menyakiti serta menzolimi rakyat Jakarta terlebih dalam bersikap serta bicara, " tuturnya.
Menurut dia, apa lagi dalam berkurban ada beberapa ketentuan yang harus diikuti.
" Lagian ini kan hari Idul Adha, banyak ketentuan untuk berqurban. Semoga ke depannya DKI di pimpin gubernur muslim, " katanya.
Menurutnya, sumbangan tersebut baru pertama kali ada pada sejarah Ahok sebagai Gubernur.
" Dia tak pernah nyumbang, malah yang nyumbang pejabat lain, " lanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar