Tulipshare - Memiliki anak dengan panca indera yang berfungsi normal adalah impian semua orangtua. Maka tidak heran ketika orangtua baru diliputi banyak kehawatiran terhadap anaknya. Termasuk salah satunya ialah mata juling pada bayi.
Banyak mitos beredar mengenai mata juling pada bayi. Namun apa sebenarnya yang menyebabkan juling ini?
Banyak hal yang menjadi penyebab mata juling yakni faktor genetik, adanya gangguan pada sistem kontrol di otak, dan kelainan syaraf. Di dunia medis, juling sendiri dibagi menjadi dua yaitu juling sesekali atau juling permanen.
Pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, tidak perlu khawatir jika orangtua mendapati gerakan mata anak tampak tidak sinkron. Hal ini bisa disebabkan karena sistem kontrol mata yang belum berkembang.
Bagaimana cara mendeteksinya?
Seiring dengan berkembangnya otak, kontrol mata anak menjadi lebih baik dan ia mulai fokus pada benda-benda di sekitarnya. Namun apabila setelah usia 6 bulan bola mata si kecil masih sering tidak sinkron lakukanlah tes mata dengan cara sederhana berikut ini.
Gunakan senter kecil dan sorotkan cahaya senter pada posisi tengah diantara kedua mata bayi. Amati refleks matanya, apabila mata bayi mengarah ke tengah sesuai dengan letak cahaya, maka bisa dikatakan matanya normal.
Namun apabila bayi tidak mengikuti arah cahaya, kemungkinan ia juling dan perlu penanganan dokter lebih lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar