Yanti dilarikan ke RS Medical Centre , Jl. Pajajaran Indah V No.97, Kota Bogor, Jawa Barat, untuk mengeluarkan badan bayi yang masih tertinggal di rahim nya usai Kejadian tersebut pada Rabu (29/10) malam
.Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dikcy saat dihubungi mabesajo.com, minggu(30/10) membenarkan kejadian tersebut.Dijelaskannya, pihaknya sedang memeriksa tiga saksi, Tersangka bidan Gadungan memasang papan nama klinik bersalin di depan rumahnya untuk membuat nyakin para pasiennya.Sedangkan sang ibu bayi perempuan itu masih menjalani perawatan di rumah sakit dan badan bayi yany sudah di keluarkan pihak RS Medical Centre Kota Bogor.Ditambahkan Kapolres, pihaknya sudah mengatakan, dalam menjalankan profesinya, tersangka memang sengaja memasang papan nama klinik bersalin di depan rumahnya.
BACA : Pengakuan Mengejutkan Langsung Oleh PSK Siswi SMA Yang Suka Di Minati Om - Om,Lihat Video Selengkapnya
"Mendapat laporan keluarga korban dan informasi warga setempat, petugas langsung menangkap DS Bidan Gadungan tersebut di rumahnya. Kami juga sudah mencabut papan namanya dan dari hasil penyelidikan DS (37) adalah bidan gadungan yang hanya bertamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ." katanya kepada Tim mabesajo.com saat ditemui di ruang kerjanya pagi tadi .Pengakuan DS saat di mintai keterangan mengatakan bahwa bayi nya sudah meninggal saat dalam kandungan sehingga ketika ia menariknya bisa begitu mudah terputus "ujarnya membela diri.
Amiruddin, salah satu anggota keluarga mengatakan, malam itu Yanti dibawa ke rumah bidan persalinan berinisial DS untuk melahirkan anaknya.Namun, saat anggota keluarga mencuci pakaian bekas persalinan terkejut karena menemukan kepala bayi di dalamnya.
BACA : iStri Minta iZin Dengan Suami Untuk Pulang Kampung,Eh...Ternyata Kegrebek iNdEHOY Dengan Lelaki Lain
“Awalnya kami nggak tahu bayinya sudah meninggal. Bidannya bilang masih dalam proses menunggu,” katanya.
Akibat perbuatannya, DS dijerat Undang-Undang Kesehatan dan Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman Sembilan tahun penjara. Wanita yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga itu harus mendekam di Mapolres Bogor Kota.
0 komentar:
Posting Komentar