Waspadalah! Dokter: Kanker Serviks Tak Bergejala, Cuma Ketahuan Kalau Diperiksa

Waspadalah! Dokter: Kanker Serviks Tak Bergejala, Cuma Ketahuan Kalau Diperiksa


Peningkatan jumlah kematian akibat kanker servik dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Selain faktor pola hidup terutama pola konsumsi makanan yang tiak sehat juga faktor higienitas organ kewanitaan. Kebanyakan penderita kanker terlambat mengetahui dirinya menderita sakit karena memang gejala yang tidak dirasakan.


Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang tak menimbulkan gejala khusus. Sehingga seringkali penyakit ini terlanjur parah dan jadi terlambat diobati ke dokter. Oleh sebab itu, skrining dan vaksinasi pun sangat dianjurkan oleh dokter.

Menurut Prof Andrijono, MD dari RS Cipto Mangunkusumo, sebagian besar infeksi HPV atau Human Papillomavirus tidak menimbulkan gejala atau tanda khusus.

"Kanker serviks letaknya kan di dalam ya, jadi baru ketahuan ada sesuatu ya kalau diperiksa. Tidak bisa dilihat dari luar," ujar Prof Andrijono dalam temu media Indonesia Working Group (IWG)-HPV di Salemba, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Oleh sebab itu, kebanyakan orang yang sudah terinfeksi HPV tidak menyadari kalau dirinya sudah terinfeksi atau bahkan sudah menularkannya. Sebagian besar wanita baru mengetahui mereka terinfeksi HPV setelah kondisinya cukup parah atau sudah stadium lanjut.

Penularan HPV sendiri dikatakan oleh Prof Andrijono sangat mudah terjadi. Namun sayangnya hal ini tidak semua wanita memahami hal ini, maka dari itu kanker serviks sering terlambat diketahui.

"Gejala khususnya tidak ada, kalau sudah kanker baru ketahuan tapi itu kan berarti sudah terlambat. Makanya begitu ada hal yang tak biasa, misalnya saat berhubungan intim kok ada darah atau ada keputihan yang tidak sembuh dengan obat standar, itu patut curiga dan cek ke dokter," pesan Prof Andrijono. [dtk]

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top