Tragis! Mirna Diculik, Calon Suami Terpaksa Sendirian Di Kursi Pelaminan

Tragis! Mirna Diculik, Calon Suami Terpaksa Sendirian Di Kursi Pelaminan

Bagaimana rasanya ketika pesta pernikahan hanya ada calon Suami mempelai laki-laki? Peristiwa ini terjadi Kecamatan Citeurep, Bogor. 
Mirna Wati (13) calon mempelai wanita diduga diculik seorang pria di sebuah SPBU di Jalan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dua hari sebelum pesta pernikahannya.

Menurut rencananya Mirna dan SN akan melangsungkan pernikahan 4 September 2016, namun hingga hari H gadis remaja itu tidak kembali ke rumahnya. Akibat kejadian itu, akhirnya SN menikah tanpa didampingi pengantin wanita.

Dia duduk sendirian di pelaminan.

"Undangan sudah disebar, pesta pernikahan tetap dilakukan tanpa anak saya," ujar Jamain (50) orang tua Mirna Wati saat ditemui di rumahnya di Kampung Tajur Tapos RT18/06, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).

Jamain menjelaskan, putri keduanya itu akan dinikahkan dengan SN, seorang mandor proyek tanggal 4 September. Namun, dua hari sebelum pernikahan dia minta izin bertemu dengan SN, calon suaminya.

Kemudian kata Jamain, Mirna Wati diantar pamannya bertemu dengan SN di jalan dekat SPBU Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Setelah itu, anak saya tidak kembali lagi sampai sekarang. Calon suaminya sendiri bingung karena setelah bertemu, dia mengantarkan lagi anak saya ke depan SPBU dan kembali ke rumah," katanya.

Lebih lanjut, kata Jamain, anaknya kenal SN mandor proyek yang sedang mengerjakan jalan di kampungnya. Dari perkenalan sekitar dua minggu, SN bermaksud mempersunting Mirna putrinya untuk menjadi istri.

"Karena tujuannya baik saya terima, dia (SN) juga sudah memberikan uang Rp 5 juta untuk hajatan," kata dia.

Tak hanya itu, kata Jamain, dirinya juga sudah menyebar undangan ke kerabat dan tetangganya untuk hadir dalam pesta pernikahan putrinya tersebut."Saya tunggu sampai tanggal pernikahan, tapi anak saya engga pulang-pulang. Yang kondangan juga sudah banyak," katanya.

Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Jamain juga mengaku terakhir berkomunikasi dengan Wati pada Senin (26/9/2016) kemarin lewat telepon, saat itu Mirna Wati mengatakan akan segera pulang

"Saya takut anak saya di culik, makanya saya langsung lapor ke polisi," tukasnya.

Secara terpisah, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor, Aiptu Isa Ismail mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kasus hilangnya anak di bawah umur itu. [trb]

Artikel blog viral Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top