Nara Masista Rakhmatia Sang Diplomat RI



Haii kamu Alumni UI, berbanggalah sama prestasi gadis cantik ini..
Alumni FISIP UI Lulus 2002 Namanya adalah “Nara Masista Rakhmatia”, masih muda 33 Tahun.

Kala publik & para Haters Pembully di Endonesia tenggelam dalam hinggar binga Pilkada DKI, di New York ada seorang diplomat muda cantik membalas dengan sangat tajam pidato 6 Kepala Pemerintahan.
Dia dikutip berbagai media internasional karena membalas pedas pernyataan Presiden Nauru dan Presiden Kepulauan Marshall serta empat Perdana Menteri dalam Sidang Majelis Umum PBB. Empat Perdana Menteri itu adalah PM Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tuvalu dan Tonga.

Pada Sidang Umum PBB, pemimpin enam negara di Pasifik itu menyerukan kemerdekaan Papua karena Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Papua dan Papua Barat.
Pernyataan enam kepala negara itu dibalas Indonesia sebagai bermotif politik, tidak mengerti pesoalan Papua dan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Mereka menggunakan Sidang Majelis Umum PBB untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap masalah sosial dan politik di dalam negerinya.
Indonesia mengatakan pernyataan enam kepala negara itu didesain untuk mendukung kelompok separatis yang selalu berusaha menciptakan rasa tidak aman dan menyebarkan terror di Papua. Pernyataan ini sangat disesalkan dan berbahaya serta dilakukan oleh negara-negara yang menyalahgunakan posisi PBB, termasuk Sidang Umum Tahunan.
Sebagaimana diketahui Indonesia berusaha membendung internasionalisasi masalah Papua. 


Indonesia, terakhir Jakarta berhasil membendung keanggotaan kelompok separatis Papua menjadi anggota kelompok Negara-Negara Rumpun Melanesia ( MSG) sementara perbaikan kualitas hidup di Papua terus dilakukan pemerintahan presiden Joko Widodo.
Yang menarik disini adalah pernyataan keras tersebut dibacakan oleh Sekertaris Dua Perwakilan Tetap Republik Indonesia di PBB. Tanggapan yang hanya dibacakan oleh seorang diplomat junior untuk pernyataan Kepala Pemerintahan yang tertinggi “ diplomatic ranknya” adalah sebuah “tamparan diplomatic” yang keras bagi ke enam negara di Pasifik itu.

"..Semoga kedepannya, ada lagi Calon Kartini yang lain untuk memimpin daerah ataupun bangsa ini.." 


Heeeiiibbaattt Mbak.!!!


Artikel blog viral Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top