1. Saat suami menikah lagi dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis sebab terluka, tetapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar.
2. Sebagai istri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.
3. Saat suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk dapat menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya
4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tidak berbatas. Ia bangun saat siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, kemudian mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, saat pakaian kering di jemuran
0 komentar:
Posting Komentar