“Cabe ijo” yang mempunyai kelas paling atas dari kelas “cabe-cabean” itu adalah gadis di bawah umur yang berumur kurang lebih 14-17 tahun.
Tak sedikit dari mereka yang adalah siswa sekolah menengah atas (SMA), bahkan berbagai ada yang tetap berada di sekolah menengah pertama. Mereka mempunyai gaya busana yang modis serta trendi, namun tak menonjol.
Tidak sama dengan “cabe-cabean” lainnya, “cabe ijo” hanya bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan kelas atas ataupun lokasi-lokasi gaul di bilangan Jakarta. Banyak mereka ditemui dengan cara berkelompok serta hanya memilih pelanggan yang telah dikenalnya lewat media sosial, semacam Twitter serta Facebook.

“Cabe ijo” juga aktif di media sosial. Mereka kerap memasang gambar-gambar dengan pose tertentu serta info tarif di akun media sosial mereka.
Mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial untuk memenuhi keperluan tersier semacam membeli pakaian, telepon genggam, jadi tak mudah bagi pelanggan untuk menyewa jasanya sebab wajib melewati bagianan pendekatan.
Pendekatan, di antaranya, dapat berupa mem-follow akun Twitter-nya, kerap me-retweet alias rajin memberbagi komentar.

Sementara itu, “cabe merah” merupakan PSK yang berumur 16-19 tahun. “Cabe merah” sedikit lebih menonjol sebab berani mengenakan pakaian mini serta menonjolkan lekuk tubuh. Mereka pun kerap menghabiskan waktu di minimarket ataupun klub-klub malam di Jakarta.
“Cabe merah” relatif lebih mudah dicari. Mereka biasanya beroperasi sesuai jam operasional klub, mulai pukul 22.00-03.00. Transaksinya juga jelas, tinggal ditanya, langsung jalan.

Selanjutnya “cabe oranye”. Tipe ini biasanya berkumpul di taman, arena parkir liar, ataupun pinggir jalan.
Pada beberapa kesempatan, “cabe-cabean” ini menggunakan berbagai modus untuk menjaring pelanggan, mulai dari mengamen ataupun ikut para pebalap liar. “Cabe oranye” menjadikan ini sebagai profesi tetap.sumber: findnews.cf
“Sepedas apa kamu aslinya?”
Istilah “cabe-cabean” mulai dikenal luas seiring dengan beredar bebasnya meme-meme lucu di internet yang hadir pula dengan konten yang lebih sesuai dengan kehidupan lokal di Indonesia. Berbagai tingkah polah aneh bin nyentrik para remaja putri hingga pemudi yang berusia kepala dua membuat mereka mendapat sebutan sebagai cabe. Nah, berikut ini, ada beberapa ciri “cabe-cabean” yang sudah dikumpulkan oleh IDNtimes. Hati-hati aja, tanpa kamu sadari mungkin kamu punya bakat jadi cabe.
1. Bonceng tiga di jalan raya
2. Pakai hot pants dan baju ketat padahal naik motor
3. Cara ngomong yang sok gaul dengan logat yang dipaksakan

Pernah dengan bahasa Jakarta yang didominasi lo gue, tapi dalam logat Jawa atau logat wilayah Indonesia Timur? Nah.
4. Kalau lagi jalan pasti ada yang dipamerin

Entah itu gadget yang heboh dipasangi berbagai pernak-pernik, atau baju baru mereka yang memang sih mengikuti tren, tapi bisa dibilang terlalu berlebihan hingga malah terlihat salah kostum dan main tabrak warna (lihat kembali poin nomor 2). Selain itu, mereka juga hobi pamer status lewat kelengkapan media sosial yang ada dihandphonepintar mereka.
5. Kalau ngefans dengan artis lokal, mereka hobi banget nyampah di media sosial artis yang bersangkutan

Kamu cukup lihat kolom mention pada Twitter Aliando Syarief atau kolom komentar pada Instagram Jessica Mila. Di situlah mereka bersarang.
6 . Kalau pacaran, gampang banget putus nyambung

Tambahan lagi, putusnya lewat sms aja cukup
7. Kalau berkirim pesan, bahasa yang digunakan masih tetap sulit dibaca

Sudah tahun 2016 bukan jadi jaminan bahasa alay dalam pesan singkat sudah punah. Ada yang melestarikan tradisi ini, siapa lagi kalau bukan para cabe.
Hati-hati, ya.
Seberapa sering kamu menemui “cabe-cabean” di sekitar kamu? Jangan-jangan, itu karena kamu juga cabe?Hmm…
Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!
BalasHapus