Kepada Radar Banten Online (grup JPNN), Suebah, ibunda Mauren bercerita bahwa anaknya belum lama ini lulus dari sebuah SMK di Kota Cilegon. Saat hendak menghadiri acara pesta kelulusan, ia curiga anaknya sedang hamil. Pasalnya, perut Mauren terlihat membuncit ketika mengenakan kebaya. “Setelah saya tanyakan, dia (Mauren) mengakui telah hamil 4 bulan. Setelah itu saya langsung ke rumah pacarnya untuk melakukan obrolan pemberitahuan," kenang Suebah. Tapi, lanjutnya, dua hari kemudian Mauren mengalami keguguran. Ketika itu keluarga tak berpikir macam-macam mengenai penyebab keguguran tersebut.
Namun tak lama berselang, kesehatan Mauren memburuk dan sering mengalami sesak napas. Dari situ terbongkar bahwa Mauren dipaksa pacarnya menggugurkan kandungan dengan cara menenggak minuman yang telah dicampur lotion anti nyamuk serta ragi. “Tanggal 12 Juni anak saya itu sesak napas dan dirawat di rumah sakit. Saat itu cerita apa yang dia konsumsi yaitu Soffell (Autan) sama ragi karena disuruh pacarnya. Menurut temannya juga, saat baru hamil pacarnya itu sudah coba untuk menggugurkan, tapi tak berhasil,” ungkapnya. Informasi itu yang membuat keluarga meminta polisi lakukan autopsi. Mereka menduga cairan yang diminum Mauren untuk aborsi berperan besar menyebabkan meninggalnya remaja cantik itu. Suebah pun mengatakan, jika autopsi membenarkan kecurigaan tersebut, maka keluarga berharap kekasih Mauren diberi hukuman yang setimpal. “Saya tidak terima dengan semua ini. Semua saya serahkan saja kepada pihak yang berwajib,” katanya.
Namun tak lama berselang, kesehatan Mauren memburuk dan sering mengalami sesak napas. Dari situ terbongkar bahwa Mauren dipaksa pacarnya menggugurkan kandungan dengan cara menenggak minuman yang telah dicampur lotion anti nyamuk serta ragi. “Tanggal 12 Juni anak saya itu sesak napas dan dirawat di rumah sakit. Saat itu cerita apa yang dia konsumsi yaitu Soffell (Autan) sama ragi karena disuruh pacarnya. Menurut temannya juga, saat baru hamil pacarnya itu sudah coba untuk menggugurkan, tapi tak berhasil,” ungkapnya. Informasi itu yang membuat keluarga meminta polisi lakukan autopsi. Mereka menduga cairan yang diminum Mauren untuk aborsi berperan besar menyebabkan meninggalnya remaja cantik itu. Suebah pun mengatakan, jika autopsi membenarkan kecurigaan tersebut, maka keluarga berharap kekasih Mauren diberi hukuman yang setimpal. “Saya tidak terima dengan semua ini. Semua saya serahkan saja kepada pihak yang berwajib,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar