
Wirda Salamah Ulya meninggalkan Jakarta meuju New York, Senin jam 06. 50 WIB. Remaja imut-imut ini diantar selekasnya oleh Ustad Yusuf Mansur berbarengan istrinya. " Doain ya, ini inginkan boarding dulu. Nantinya transit di Narita lebih dahulu lanjut ke New York, " kata Yusuf Mansur saat kerjakan perbincangan detikcom pagi tadi lebih dahulu meninggalkan bandara Soekarno-Hatta.
Di New York, Wirda akan bersekolah di Al Mamoor, sekolah Mesir yang ada di New York. " Supaya nyambung Quran-nya. Ada muahafidzah (guru tahfidz) di sana. Kami punyai tekad tidak tetapkan sekolah umum dengan berbagai pertimbangan. Tetapi ini sekolah bagus. Tingkat penerimaan di perguruan-perguruan tinggi di Amerika dari sekolah ini bisa tinggi, " kata
UYM.
Keberangkatan Wirda ke New York ini atas jalinan kerja
dengan Nusantara Foundation dan Imam Shamsi Ali, seseorang tokoh muslim Indonesia di New York. " Di sana kelak kerja sama juga dengan Nusantara Foundation jadi Duta Quran. Saya melarang Wirda bila hanya sekolah SMU di sana dan tidak ada muatan dakwah. Di saat libur kelak dia bisa keliling negara-negara segi untuk mengajar tahfidz, " tutur Yusuf.
Yusuf menceritakan putrinya memanglah memiliki keinginan sekolah di luar negeri mulai sejak di bangku SD. Saat bersekolah di SMP, Wirda juga sempat bersekolah di Jordan. Namun, hanya 1/2 th. di Jordan, Wirda kembali pada ke Tanah Air. Wirda bercita-cita bisa kuliah di Jalinan Internasional Kampus George Washington, agar mungkin saja saja Menlu. Tetapi, sebenarnya kemauan bersekolah ke Amerika Wirda terealisasi lebih cepat saat sekolah di SMU.
" Mudah-mudahan Wirda bisa dakwah sekalian sekolah di sana. Dan lantaran SMU itu 4 th., mudah-mudahan dia bisa pulang dengan menghasilkan anak-anak hafidz dan hafidzah baru binaan Wirda sepanjang disana, " mengharapkan ustad berumur 38 th. ini.
Nama Wirda sudah populer di dunia hafidz Quran. Dia kerap tampak di tv untuk membaca hafalan Quran. Dalam sebagian session, Wirda juga kerap terlihat berbarengan ayahnya untuk tilawah dan acara dakwah. Kemampuan bhs asingnya juga begitu baik.
Yang mempunyai akun twitter wirda_mansur ini mungkin saja ide untuk sebagian pemuda muslim yang inginkan bisa menghafal Quran. Dia kerap menyerukan dasarnya kemampuan hafalan Quran untuk anak-anak muda.
0 komentar:
Posting Komentar