Alasan Mengapa Orang Menjadi Pemalu

Di artikel lalu, saya sudah menulis mengenai tidak enaknya menjadi orang yang pemalu. Kali ini, pembahasan akan bergeser ke masalah “alasan mengapa orang menjadi pemalu”. Kenapa sih topik ini dibahas? Jawabannya, karena si penulisnya sendiri adalah orang yang pemalu. Heheh! Dan menurut saya pribadi, sifat pemalu itu menarik dikulik alasannya. Kenapa orang menjadi begitu sedangkan kebanyakan yang lainnya santai saja?

Alasan-alasan di bawah ini saling berkaitan ya. Jadi, tidak mesti satu alasan hanya dimiliki satu individu. Beberapa alasan juga merupakan penjelas poin alasan yang lainnya.

Ada beberapa di antara kita yang memang dari lahir sudah memiliki sensivitas tinggi karena genetiknya demikian. Orang seperti ini lebih peka pada perasaan orang lain maupun diri sendiri yang dapat mengakibatkan munculnya rasa malu. Entah itu malu karena khawatir disentil atau malu karena khawatir menyentil orang. Bahkan bila orang tersebut sudah dididik agar tidak menjadi pemalu pun kalau faktor genetik sudah bicara, usaha  untuk mengubah orang terkait akan lebih susah.

Adanya rasa malu dalam populasi manusia tak lepas dari perjalanan spesies kita selama evolusi. Trait pemalu memang lebih sedikit dibanding trait non pemalu. Artinya, dalam kondisi biasa, trait ini memang lebih merugikan. Tapi dalam kondisi tertentu lain, trait ini justru menguntungkan. Makanya tetap ada di populasi manusia meski sering dianggap sebagai kekurangan.

Banyak yang dari lahir atau genetic sebenarnya bukan pemalu. Tapi karena ia melihat dirinya punya kekurangan, maka rasa malu muncul dan menetap permanen pada orang bersangkutan.

Pemanjaan adalah salah satu bentuk penempatan anak di zona nyaman. Hal ini dapat berakibat pada anak yang pemalu dengan dunia luar, tapi “galak” pada orang yang memanjakannya.

Hahah! Jangan tersinggung dan menganggap ini candaan. Faktanya, memang salah satu akibat keracunan merkuri adalah rasa anxiety atau gugup dan dalam beberapa kasus yang lebih enteng adalah munculnya perasaan malu yang sebelumnya tidak dimiliki orang tersebut.

Bedakan faktor genetik dan perkembangan masa prenatal. Perkembangan masa prenatal atau saat kita masih dalam kandungan bukan saja dipengaruhi gen tapi juga asupan gizi dan adanya zat berbahaya yang memapar calon bayi.

Hingga hari ini, bobot lahir rendah memang tidak secara pasti diketahui merupakan salah satu alasan mengapa orang menjadi pemalu. Hanya saja, sudah ditemukan studi yang secara korelatif memperlihatkan hubungan bobot lahir rendah dan perasaan malu.