BeritaIndo24 - Penempatan S-400 tersebut di Krimea bertujuan untuk membentuk pertahanan udara lapis ganda, bersama S-300 yang kini telah berada di semenanjung Krimea.
“S-400 akan menjadi elemen penggertak utama bagi ‘pengacau dari Angkatan Udara NATO’,” tutur Balbek.
Balbek mengatakan bahwa dengan adanya pengiriman pesawat tempur NATO ke wilayah udara Krimea akan menjadi aksi bunuh diri.
“Saya tak meragukan keberanian para pilot NATO, tapi tentu mereka tak akan melakukan aksi bunuh diri,” ungkap Balbek.
S-400 atau yang disebut NATO: SA-21 Growler merupakan sistem rudal pertahanan udara yang mampu mencegat berbagai tipe rudal balistik dan pesawat tempur generasi kelima dari jarak hingga 402 kilometer.
0 komentar:
Posting Komentar