Gara-gara hujan, para santri di Solo gagal pantau Galaksi Bima Sakti

Fenomena galaksi Bima Sakti tidak nampak malam ini disebabkan hujan sejak sore menjadi penghalang penampakan galaksi Bima Saksi di Solo dan sekitarnya. Jika cuaca baik, maka ratusan miliar bintang yang diprediksi para ahli Ahli Astronomi akan terlihat jelas membentang dari utara ke selatan pada sekitar pukul 21.00 WIB.

 BeritaIndo24


Beritindo24 -  Para santri di Observatorium Pondok Pesantren Islam Modern Assalam, Kartasura, Sukoharjo harus gigit jari, lantaran hujan yang terus mengguyur sejak sore akibatnya observasi terpaksa tidak bisa dilakukan.

Ahli Astronomi Pondok Pesantren Islam Modern Assalam AR Sugeng Riyadi mengatakan para santri hanya memantau saja, karena dari sore hujan dan observasi tidak bisa dilakukan.
"Program mematikan lampu selama satu jam tetap kita lakukan, meskipun Galaksi Bima Sakti tidak terlihat," ucap Sugeng Riyadi, Sabtu (6/8).
Pantauan di Ponpes Assalam, hingga pukul 21.00 WIB para santri yang tergabung dalam Club Astronomi Assalam (Cassa) masih menunggu di Observatorium. Seluruh lampu di kompleks Ponpes Assalam juga dipadamkan selama satu jam. Pemadaman dimulai pukul 20.00 hingga pukul 21.00 WIB sebagai bentuk dukungan kampanye Malam Langit Gelap.
Sejumlah warga yang ingin menyaksikan fenomena langka munculnya Galaksi Bima Sakti harus kecewa. "Sudah nunggu lama pingin melihat bintang miliaran di langit. Sayangnya hujan, padahal peristiwa ini jarang terjadi," tutur salah satu warga setempat, Wibowo.
Diketahui, Galaksi Bima Sakti merupakan sistem tempat tata surya. Galaksi Bima Sakti terdiri dari 200 hingga 400 miliar bintang, yang dapat terlihat dari bumi pada musim kemarau saat langit cerah di waktu malam hari.

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top