BeritaIndo24 - Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 12 bayi yang baru lahir tewas. Namun 7 bayi lainnya berhasil diselamatkan.
"Kobaran api di Rumah Sakit Yarmuk di Baghdad barat dimulai karena konsleting listrik ketika tengah malam," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Irak Ahmed al-Rudeini seperti dikutip dari AFP, Rabu (10/8/2016).
"Sebanyak 29 pasien yang berada di bangsal, kebanyakan perempuan dievakuasi ke rumah sakit lain," lanjutnya.
Pihak keamanan setempat menutup akses menuju ke lokasi kebakaran tersebut. Tim forensik pun diterjunkan untuk melihat lokasi kebakaran.
Dalam keadaan marah, para kerabat juga terpaksa menunggu di luar rumah sakit untuk menanti informasi dari pihak berwenang. Kesedihan orang tua bayi semakin diperparah dengan usia bayi yang masih muda dan efek api yang menghanguskan bangsal sehingga membuat bayi sulit diidentifikasi.
Salah satu keluarga yang kehilangan bayi akibat kebakaran ini adalah Umm Ahmed. Dia merupakan kerabat dari salah satu bayi yang tewas.
"Saya mencari anak kami. Mereka mengatakan kepada saya untuk pergi mencari ke lemari pendingin," ujar wanita paruh baya ini.
"Saya menemukan salah satu bayi di sebuah kardus kecil tapi aku pun tak yakin apakah itu bayi anak saya atau hanya sepotong busa namun lebih mirip arang," ucap Umm Ahmed.
0 komentar:
Posting Komentar