“Sesungguhnya iblis menempatkan singgasananya diatas air lalu dia kirim pasukannya. Jadi yang paling disenanginya yaitu yang terbesar fitnahnya. Lantas datanglah salah seseorang pasukannya melapor, “aku sudah lakukan ini serta itu. ” Iblis menjawab, “Kamu belum berbuat apa-apa. ” Lantas datanglah pasukan lain melapor, “aku tak biarkan sampai saya menceraikan dia serta istrinya. ” Iblis juga mendekat pada pasukan itu serta memujinya, ”bagus. ” (HR. Muslim)
Sebaiknya dari apa yang diterangkan hadist ini bisa jadi bahan renungan untuk kita semuanya supaya bisa memperkuat keluarga. Iblis serta pasukannya akan tidak pernah tinggal diam saat satu keluarga bahagia, serasi serta meraih keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Beragam langkah bakal dikerjakannya supaya keluarga yang serasi jadi hancur, muncul perselisihan serta sama-sama menderita. Dengan semua tipu dayanya, iblis serta pasukannya berupaya membuat keluarga bahagia jadi tak rukun serta porak poranda.
Usaha yang dikerjakan iblis terangkum dalam dua dimensi godaan, di mana iblis serta pasukannya hembuskan benih-benih negatif pada kita, serta di waktu yang sama, setan dari kelompok manusia turut menolong dengan hembuskan gosip dan menghasut kita. Umpamanya
ada
seorang yang mengadu, “Mbak, tempo hari saya saksikan suami mbak tengah asik ngomong dengan wanita di dekat taman perumahan. ” Saat dengarkan hal semacam itu, dengan saat itu juga iblis bakal hembuskan hasutannya, “itu tanda kalau suamimu tengah mendekati wanita lain, bebrapa janganlah dia selingkuh dengan wanita itu. ” Lalu si istri termakan hasutan iblis serta munculah kecurigaan. Lantas dari keraguan muncul
prasangka pada suaminya. Walau sebenarnya, sesungguhnya suaminya tengah menolong menerangkan alamat rumah yang dituju oleh wanita itu.
Setelah itu iblis bakal menghasut dengan lebih kuat lagi, serta pada akhirnya bikin si istri jadi kurang yakin pada suaminya, sampai pada akhirnya berlangsung perbincangan pada keduanya. Sang istri yang terhasut godaan setan mulai memperlihatkan sikap yang tidak sama, ia mulai jadi berlaku tak manis pada suaminya, menyanggah pengucapan suaminya dan seterusnya.
Tidak hanya menghasut sang istri, pasukan iblis akan menghasut suaminya. Mereka bakal membisiki kalau sang istri sudah beralih, mungkin saja ia telah tak cinta lagi, atau mungkin saja malah dialah yang tengah berselingkuh dan sebagainya. Sampai pada akhirnya saat suami serta istri telah mulai tak sama-sama yakin serta sama-sama berprasangka buruk, permasalahan kecil juga bisa menyebabkan pertikaian yang hebat. Berjumpa dengan pasangan merasa jadi sejenis siksaan untuk mereka. Dengan hal tersebut bakal terpikirkan untuk bercerai dengan beragam argumen.
Saat suami istri itu sudah bercerai, jadi waktu tersebut pasukan iblis melaporkan kesuksesan nya, “aku sudah bikin mereka bercerai. ” Serta iblis juga lantas memujinya, ”bagus. ” Lalu mereka bakal bergembira diatas penderitaan yang dirasa dua insan yang terlebih dulu hidup bersama penuh cinta.
Perceraian adalah satu perkara yang begitu di tidak suka oleh Allah SWT tetapi begitu membahagiakan untuk Iblis. Oleh karenanya, jaga jalinan yang baik pada suami serta istri. Jangan biarkan iblis bersuka cita serta bersorak senang saat berhasil menggoyahkan keharmonisan keluarga kita.
0 komentar:
Posting Komentar