Pacar dan Dua Temannya Bergantian Perkosa Eno Lalu Masukkan Gagang Cangkul Sedalam 60 Cm


Polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Eno Pariah (sebelumnya diberitakan Enno Fariah, 18 tahun). Salah satu pelaku masih duduk di bangku SMP.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Eno ditemukan tewas dalam keadaan babak belur dan tanpa busana di dalam kamar karyawan PT Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (13/5/2016).
Selain tewas dengan kondisi bersimbah darah, sebuah cangkul juga tertancap di kemaluannya.
Gagang cangkul tersebut masuk kurang lebih 60 sentimeter ke dalam kemaluan korban.
Kuat dugaan, Eno merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Minggu (15/5/2016) kemarin, polisi sudah mengamankan dua orang terduga pelaku pembunuhan Eno, yang berinisial I dan RH. Namun, karena keterangan yang belum konsisten, keduanya urung dijadikan tersangka.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo pada Senin (16/5/2016) mengatakan, polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka, yakni I, RA, dan satu pria lainnya yang berinisial R.
"Ketiganya mengakui peran mereka dalam kasus pembunuhan ini saat pra rekonstruksi kemarin malam. Mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Sutarmo.
Sutarmo memaparkan, salah satu tersangka, yakni RA, diketahui masih berusia sangat belia, 15 tahun.
"Sementara I dan R masing-masing berusia 20 tahun dan 24 tahun," kata Sutarmo.
Sutarmo memaparkan, sebelum mengakhiri nyawa Eno, ketiganya juga memerkosa Eno bergiliran.

"Terbukti dengan ditemukannya cairan sperma. Sebelum diperkosa, korban juga dibekap dengan bantal hingga lemas dan tidak bisa melawan," kata Sutarmo lagi.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, Eno juga masih dalam keadaan hidup saat mereka memasukkan gagang cangkul ke dalam vaginanya.
Ketiga tersangka kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Gagang cangkul masuk sedalam 60 cm
Minggu (15/5/2016) dini hari, Imam (17) alias Bogel, pacar Eno Parihah (sebelumnya tertulis Enno Fariah) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di mess karyawan PT Polyta Global Mandiri, Tangerang, ditangkap polisi di kamar kosnya di Kosambi, Tangerang.
Selain Imam, polisi juga menangkap R alias Dayat, karena keduanya diduga sebagai pelaku pembunuhan Eno.
Imam ditangkap karena saat disambangi ke tempat kosnya, polisi menemukan bercak darah di bajunya.

Sedangkan R alias Dayat ikut ditangkap lantaran menguasai HP milik korban.
Keduanya ditangkap di kawasan Tangerang pada Minggu (15/5/2016) sekitar pukul 04.40 WIB, oleh tim gabungan dari Subdit Resmob dan Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kota, dan Polsek Teluknaga.
Penangkapan dipimpin Kasubdit Resmob AKBP Eko Hadi Santoso, Kasat Reskrim Tangerang AKBP Sutarmo, dan Kapolsek Teluknaga Kompol Supriyanto.
Seperti diberitakan Warta Kota, seorang wanita muda bernama Eno Parihah (18) ditemukan tewas dalam keadaan babak belur dan tanpa busana di dalam kamar karyawan PT Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (13/5/2016).
Teman-teman korban di tempat kerjaanya mengetahui bahwa korban memiliki pacar bernama Imam.
"Memang pernah dengar sih namanya (Imam-red). Dipanggilnya si Bogel dia adalah pacar Eno, " kata Selfi, seorang karyawan di PT Polyta Global Mandiri, Minggu (15/5/2016).
Menurut Selfi, ia beberapa kali melihat Eno dan Imam berduaan.

Imam sendiri, kata Selfi, juga merupakan karyawan di pabrik yang sama.
"Mereka emang deket sih berdua. Pacaran apa nggak, kurang tahu juga. Pokoknya ya ada hubungan lah sepertinya, " kata Selfi.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, membenarkan penangkapan dua orang yang diduga terkait pembunuhan Eno.
"Dua orang ditangkap, mereka belum ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya pacar korban," kata Sutarmo, Minggu (15/5/2016).
Sumber Warta Kota di kepolisian menyebutkan, polisi masih perlu pendalaman karena keterangan pelaku selalu berubah-ubah.
Menurut sumber itu, pelaku mengaku melakukan aksi pembunuhan sendirian, tetapi kemudian berubah dengan menyebutkan bahwa aksinya dibantu orang lain.
Alasan pelaku melakukan tindakan keji karena kesal korban tak mau diajak hubungan badan. (Warta Kota/Tribunnews)

Artikel blog viral Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top