Tulang adalah komponen penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai rangka tubuh. Tulang membantu tubuh kita tetap tegak, membantu kita dalam bergerak dan juga melindungi organ dalam tubuh. Selain itu, tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa mineral seperti kalsium dan fosfat, serta sebagai tempat memproduksi sel darah merah.
Suatu kondisi dimana tulang mengalami penurunan massa tulang disebut sebagai osteopenia. Kondisi osteopenia ini dapat berlanjut menjadi osteoporosis, istilah yang mungkin secara awam disebut sebagai tulang keropos.
Osteoporosis adalah penyakit tulang dimana terjadi penurunan massa tulang disertai perubahan-perubahan mikro dalam tulang dan kemunduran kualitas tulang sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kerapuhan tulang serta peningkatan risiko terjadinya patah tulang.
Osteoporosis sering dijuluki sebagai “silent thief” atau pencuri tersembunyi atu juga “silent disease” karena tidak memiliki gejala yang nyata sampai sudah mencapai tahap lanjut, bahkan gambaran radiologis baru jelas bila penurunan kepadatan tulang sudah lebih dari 30%.
Kita harus waspada apabila terdapat gejala sebagai berikut:
Patah tulang akibat trauma ringan
Tubuh makin pendek atau postur tubuh makin membungkuk
Nyeri tulang
Patah tulang yang terjadi dapat di lokasi mana saja, tetapi yang paling sering adalah lokasi tulang belakang, tulang pangkal paha, dan tulang pergelangan tangan.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut di atas, maka tidak ada salahnya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah tulang. Biasanya dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan klinis lengkap untuk memastikan apakah Anda mengalami osteoporosis. Diagnosis pasti dari osteoporosis dapat diperoleh melalui pemeriksaan bone mineral density (BMD) menggunakan dual-energy X ray absorptiometry.
Beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis adalah sebagai berikut :
Faktor risiko yang tak dapat diubah
- Genetik
- Ras
- Jenis kelamin wanita
- Usia
- Menopause
- Riwayat fraktur (patah tulang) sebelumnya
- Riwayat keluarga osteoporosis
Faktor risiko yang dapat diubah
- Inaktifitas atau imobilisasi lama
- Latihan fisik berlebihan
- Indeks Massa Tubuh rendah
- Asupan kalsium rendah
- Obesitas
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Defisiensi nutrisi
- Asupan natrium, kafein, protein, dan fosfat tinggi dalam jangka waktu lama
- Konsumsi obat seperti glukokortikoid jangka panjang
- Kurang paparan sinar matahari
Kenali faktor risiko Anda sejak hari ini dan lakukanlah upaya-upaya untuk mencegah terjadinya osteoporosis di kemudian hari. Seberapa banyak faktor risiko yang Anda miliki?
0 komentar:
Posting Komentar