CelotehanAkhwat - Tiga orang di Cina Utara telah ditahan setelah dicurigai kerap mencuri mayat untuk di jual sebagai pengantin untuk melakukan ritual perkawinan akhirat (hantu) Cina kuno.
Saat sedang merampok jenasah di sebuah makam desa akhir pekan lalu, para pencuri ini ketahuan setelah warga berhasil memergoki dan memberitahukannya ke polisi.
Tersangka utama, seorang pria berusia 72 tahun, mengatakan ia telah mendengar tentang kematian seorang gadis di sebuah desa dekat Provinsi Shanxi. Dia berpikir akan menjual mayat itu kepada kerabat prianya yang masih lajang yang sudah lebih dahulu meninggal.
Seperti dilaporkan kepada polisi di wilayah Ruicheng mengatakan, pria dan dua kaki tangannya itu biasanya berpura-pura menjadi kerabat wanita yang sudah meninggal serta
menegosiasikan harga jual senilai 25 ribu yuan atau sekitar Rp 53, 3 juta pada pembeli.
" Praktek perkawinan akhirat sudah berlangsung sepanjang beratus-ratus tahun serta sering dikerjakan di daerah pedesaan miskin, yang orang-orangnya masihlah yakin takhayul serta pada kehidupan sesudah kematian, " kata Xu Keqian, profesor bhs serta budaya Cina di Kampus Normal Nanjing.
Keqian menerangkan masyarakat desa itu mengharapkan kalau dengan mengawinkan seseorang sesudah dia wafat bakal mencegah nasib jelek karena wafat waktu masihlah lajang.
" Mayat lelaki atau wanita dikuburkan dalam satu makam, dengan diiringi tabuhan gong serta drum, serta diikuti dengan upacara pemakaman, " tutur Keqian memberikan.
Dalam sebagian masalah, ada dua mayat juga dinikahkan lantaran mereka sudah bertunangan tetapi wafat sebelumnya pernah menikah.
sumber : kabar9
0 komentar:
Posting Komentar