I-Doser adalah salah satu produsen yang memproduksi musik berirama binaural. Sebenarnya bukan hanya i-doser yang berada di industri binaural ini, namun i-doser merupakan produk pemimpin pasar saat ini.
I-Doser kemudian membuat aplikasi berbasis Android, iOS, PC, dan juga MAC. Saat diinstall di PC dan MAC, aplikasi i-doser ditawarkan gratis. Namun, di Android dan iOS, aplikasi i-doser dibandrol dengan harga di bawah Rp 100.000 (Rp 71.542 saat dicek per 16 Oktober di Android). Setelah mengunduh aplikasi, maka berikutnya adalah memutar file audio. Tersedia 3 lagu gratis yang disediakan i-doser, nah i-doser sengaja memberi istilah yang cukup nakal dan menggoda untuk lagu-lagunya tersebut, misalnya Content, Alcohol, dan Sleeping Angel untuk tiga lagu gratis. Mereka menamakan lagu dengan kata dose atau dosis, yang seolah-olah semakin memantapkan bahwa audio tersebut adalah sebuah obat.
Pada dose atau audio yang berbayar, nama-namanya pun makin ngeri di telinga, misalnya Marijuana, Psychedelia Pack, Physique Pack, Orgasm, Confidence, Sexual Exploration Pack, dan Focus. Hingga kini, ada sekitar 100an dose yang sebenarnya murni sebuah irama musik. Harganya bervariasi dari 3 dollar AS hingga 37 dollar AS.
Menurut situs i-doser, prinsip dari dose yang dibuat adalah mensinkronkan gelombang otak dengan menggunakan simulasi gelombang lagu. Layaknya lagu-lagu lainnya yang digunakan dalam meditasi, i-doser juga menstimulasi mood seseorang dengan menggunakan audio. Hanya saja, berbagai model mood disediakan oleh i-doser, mulai dari yang menstimulasi ketenangan hingga sebaliknya.
Dari pengakuan para pengguna, i-doser tak memiliki efek pasti. Ada yang mengaku tak mempan dengan berbagai dose, namun ada juga yang langsung merasakan efeknya. Ada pula yang harus berlatih hingga tiga pekan untuk bisa menstimulasi otaknya seperti yang ditarget oleh dose/audio.
I-Doser mengklaim, 83 persen penggunanya mengaku efektif atau berhasil distimulasi oleh dose atau lagu-lagu buatan i-doser.
Namun, pada dasarkan i-doser dan irama binaural lainnya benar-benar sebuah audio atau irama lagu yang setiap orang memiliki respons yang berbeda-beda terhadap lagu atau irama tersebut. Admin Endonesia.com sendiri yang mencoba i-doser, tak merasakan efek apapun. Karena itu, betul jika dikatakan efek yang ada dari binaural audio itu kembali ke sugesti masing-masing, kalau pun ada efeknya maka hanya bersifat sementara.
Karena itu, merespons berlebihan terhadap banyaknya audio binaural ini, secara strategi pemasaran justru menguntungkan para produsen binaural audio. Jadi, semakin dikontroversialkan dan semakin diblokir websitenya, apalagi jika sampai dilarang, maka akan semakin banyak generasi muda yang ingin tahu dan kemudian menggunakannya. Inilah kekuatan pemasaran yang sejak awal sudah diperhitungkan oleh para pembuat audio binaural. Jadi, selamat….Anda, saya, dan kita semua terkena jebakan pemasaran. Keren dan kreatif memang…..
Tutorial penggunaan idoser :
1.Sebelum mendengarkan idoser ini, sisihkan 10-30 menit waktu agan untuk menenangkan fikiran agan sampai agan merasa siap dan nyaman untuk mendengarkan idoser mp3 ini.
b.Usahakan disaat mendengarkan idoser ini agan dalam keadaan kondisi berbaring sambil mata agan dalam keadaan tertutup namun kesadaran tetap terjaga.
2.Selama mendengarkan idoser ini berusahalah agar fikiran kita terfokus pada suara idoser yang keluar, abaikan semua hal baik itu suara maupun perasaan yang timbul selama proses mendengarkan idoser ini.
3.Saya menganjurkan penggunaan idoser ini maksimal 2 jam, jika lebih dari itu dluar tanggung jawab saya, kecuali boleh lebih jika agan termasuk orang yang otaknya kebal dengan segala jenis brainwave.
4.Efeknya akan terjadi paling cepat 1 hari atau lebih tergantung pada tingkat kepekaan agan dalam mendengarkan idoser ini, setidaknya lakukan secara rutin setiap hari saat agan ingin tidur.
5.Efek samping idoser ini jika digunakan secara berlebih dapat menyebabkan Insomnia, Mual dan Pusing, jadi bersikap bijaklah dalam menggunakan idoser ini.
0 komentar:
Posting Komentar