Rahasia Zikir
أَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِاللهِ حَتى يَقُوْلُوْا مَجْنُوْنٌ
“Perbanyaklah dzikir sehingga orang-orang berkata, engkau gila”. HR. Ahmad (3/68), Al-Hakim (1/499), dan Ibnu Asakir (6/29/2)
Zikir Laailahaillallah, bacaan Alla Allah, wirid wirid yang mengandung ayat-ayat Al-quran, Asmaul Husna semuanya mengandung asrar atau rahasia karena di dalamnya mengandung magnet yang tinggi, tergantung besar kecilnya sesuai pemberian Allah.
Hal itu tidak di ketahui oleh semua ulama. Yang mengerti hanya sebagian besar kalangan wali. Contoh yang mudah di pahami, misalnya obat-obatan, dari tablet sampai kapsul yang mengerti dosisnya hanyalah dokter. Bila si peminum mengalami overdosis, pasti akibatnya kurang baik. Kekuatan zikir lebih dari itu, bila tubuh dan batinnya kurang kuat menerima asrar-nya maka akan timbul perbuatan ganjil atau tidak pada tempatnya, terkadang yang mengalami tidak merasa. Untuk itu perlu batasan dalam dosisnya.
Zikir Sampai Gila
Berzikir hingga gila maksudnya adalah cinta yang luar biasa , sebab bila zikir di baca dengan baik, ia mampu menumbuhkan cinta yang amat kuat kepada Allah, juga tumbuh rasa khawf ( Takut ) bila imannya luntur atau tipis, yang berakibat dirinya jauh dari Allah dan Rasul-Nya
Maka gandengan kalimat khawf adalah raja' ( pengharapan ) yang penuh. Tiada yang bisa di harapkan terkecuali Allah, baik untuk bersandar, berteduh, berlindung, maupu memohon. Yang di takutkan adalah mati dalam su'ul khatimah ( Mati dalam keadaan jelek ) dan yang di harapkan yaitu mati dalam keadaan husnul khatimah.
Selain takut dan harap juga merasa malu kepada Allah, malu berbuat maksiat, malu bila akhlaknya tidak terpuji kepada Allah dan Rasul-Nya para sahabat kepada para ulama dan para wali. Itulah yang terkandung dalam hadist " Perbanyaklah zikir hingga orang orang berkata engkau gila "
Jadi bukan gila dalam pengertian penyakit dan juga bukan gila dalam pengertian meninggalkan syariat atau sunnah, akhlak dan adab Nabi.
Orang yang gila ( Tergila-gila ) atau gandrung kepada Allah jauh berbeda di banding gila karena maksiat. Biasanya orang yang gandrung kepada pacarnya, akan berpakaian rapi, menggunakan parfum, berbuat apa saja untuk mendapatkan simpati dan cintanya. Padahal bila sudah tercapai, orang yang di cintai dan di nikahinya itu tidak bisa menjamin dirinya dari siksa api neraka, atau jaminan untuk masuk syorga.
Tetapi , kalau kita gandrung dengan yang Menciptakan surga, pastilah kita akan di dekatkan dengannya, masuk syorga
( Diambil dari " Nasehat Spritual- Mengenal Tarekat ala Habib Lutfi bin Yahya )
Selain takut dan harap juga merasa malu kepada Allah, malu berbuat maksiat, malu bila akhlaknya tidak terpuji kepada Allah dan Rasul-Nya para sahabat kepada para ulama dan para wali. Itulah yang terkandung dalam hadist " Perbanyaklah zikir hingga orang orang berkata engkau gila "
Jadi bukan gila dalam pengertian penyakit dan juga bukan gila dalam pengertian meninggalkan syariat atau sunnah, akhlak dan adab Nabi.
Orang yang gila ( Tergila-gila ) atau gandrung kepada Allah jauh berbeda di banding gila karena maksiat. Biasanya orang yang gandrung kepada pacarnya, akan berpakaian rapi, menggunakan parfum, berbuat apa saja untuk mendapatkan simpati dan cintanya. Padahal bila sudah tercapai, orang yang di cintai dan di nikahinya itu tidak bisa menjamin dirinya dari siksa api neraka, atau jaminan untuk masuk syorga.
Tetapi , kalau kita gandrung dengan yang Menciptakan surga, pastilah kita akan di dekatkan dengannya, masuk syorga
( Diambil dari " Nasehat Spritual- Mengenal Tarekat ala Habib Lutfi bin Yahya )
0 komentar:
Posting Komentar